Rabu, 13 April 2011

proses perkaratan besi


Proses perkaratan besi

ang lebih cepat mengalami korosi adalah Fe. Mengapa?
Kalau kita tinjau dari deret volta :
Li - K - Ba - Ca - Na - Mg - Al - Zn - Cr - Fe - N - S - Pb - H - Cu - Hg - Ag - Pt - Au....

Dlm deret volta tsb, terlihat bahwa logam Cu terletak di sebelah kanan logam Fe, artinya :
=> Cu kurang reaktif dibanding Fe.
=> Cu lebih oksidator drpd Fe.

Mekanisme reaksinya....
** Pada perkaratan besi :
Pada peristiwa perkaratan (korosi), logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen (udara) mengalami reduksi.
Rumus kimia dari karat besi adalah Fe2O3 . xH2O => berwarna coklat-merah.

Korosi merupakan proses elektrokimia. Pada korosi besi, bagian tertentu dari besi itu berlaku sebagai anode, dimana besi mengalami oksidasi.

Fe(s) -----> Fe2+(aq) +2e .............. E=+0,44V
O2(g) + 2H2O(l) +4e --------> 4OH- ................ E=+0,40V

Ion besi (II) yg terbentuk pd anode selanjutnya teroksidasi membentuk ion besi (III) yg kemudian membentuk senyawa oksida terhidrasi, Fe2O3 . xH2O, yaitu karat besi.

*** Pada Cu :
Hampir sama dengan Fe, namun potensial oksidasi dari Cu adalah -0.34 V
Cu(s) -----> Cu2+(aq) + 2e ............................. E = -0,34 V
O2(g) + 2H2O(l) +4e --------> 4OH- ................ E=+0,40V
materi referensi:
@Asrofi...
Iya...benar, Fe yang lebih cepat mengalami korosi, saya salah ngetik. Tapi analisis saya sudah benar.
Fe lebih cepat mengalami korosi karena potensial reduksinya lebih kecil daripada Cu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar